Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana kapal bisa berlayar di laut yang sangat luas itu? atau, bagaimana mesin-mesin di pabrik bisa produksi tanpa henti?
Jawabannya terletak pada jenis bahan bakar yang tepat, salah satunya adalah solar industri. Ada berbagai jenis solar industri dengan karakteristik yang berbeda-beda, dan pemilihan jenis yang tepat sangatlah penting.
Ingin tahu lebih lanjut apa saja jenis solar industri? Mari simak penjelasan berikut ini!
Marine Fuel Oil (MFO)
MFO adalah jenis bahan bakar minyak berat yang digunakan untuk mesin diesel berkecepatan rendah pada kapal laut. MFO memiliki viskositas yang tinggi dan kandungan sulfur yang bervariasi. Terdapat dua jenis MFO yang umum digunakan:
- MFO 180: Jenis bahan bakar dengan kandungan sulfur yang lebih tinggi hingga 3,5% v/v. Memiliki kekentalan dengan maksimum 180 cSt. Biasanya digunakan untuk industri dan pembangkit listrik.
- MFO 380: Sedangkan MFO 380 memiliki kandungan sulfur yang tinggi maksimum 3,8% v/v. Jenis solar ini memiliki kadar kekentalan hingga 380 cSt. Paling umum digunakan sebagai solar industri.
Marine Diesel Fuel (MDF)
MDF atau juga biasa disebut dengan Industrial Diesel Oil (IDO) adalah merupakan bahan bakar berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk mesin-mesin industri. Dengan kandungan sulfur yang rendah, MDF tidak hanya efisien tetapi juga lebih ramah lingkungan. Di Indonesia, Pertamina menyediakan MDF yang memenuhi standar nasional.
High Speed Diesel (HSD)
Solar industri jenis High Speed Diesel (HSD) adalah bahan bakar yang dirancang khusus untuk mesin-mesin industri yang membutuhkan tenaga lebih tinggi, di atas 1000 RPM. Tidak hanya untuk mesin-mesin besar seperti genset dan alat berat, HSD juga pas digunakan pada peralatan industri seperti furnace dan boiler karena kemampuan pembakarannya yang baik. Beberapa jenis HSD yang populer antara lain:
- Biosolar: HSD yang dicampur dengan bahan bakar nabati, sehingga lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas buang.
- Pertamina Dex: Mirkah dagang dari Pertamina untuk HSD dengan kualitas tinggi.
- Marine Gas Oil -5 (MGO -5): HSD dengan kandungan sulfur sangat rendah, biasanya digunakan untuk mesin-mesin kapal yang beroperasi di perairan dengan regulasi lingkungan yang ketat.
Demikian penjelasan mengenai beberapa jenis solar industri. Dengan memahaminya, Anda bisa lebih memahami jenis solar yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Sumber:
https://onesolution.pertamina.com/Insight/Page/Harga_Solar_Industri_dan_Jenis_Jenisnya